Viral Keluarnya Uang Terbaru Di Indonesia RP75.000
2 min readKapasQQ – Viral Keluarnya Uang Terbaru Di Indonesia RP.75.000
viral uang baru Rp 75.000 yang diterbitkan khusus untuk memperingati kemerdekaan indonesia ke-75 mendapat antusiasme besar
dari masyarakat beberapa menit setelah pemesanan dibuka,kuota penukaran di kantor pusat bank indonesia dan kantor perwakilan di 45 daeran langsung penuh sampai akhir september 2020.
deputi Geburnur Bl rosmaya hadi menyatakan kuota pemesanan uang kertas bernominal Rp.75.000 ini sudah terisi sebanyak 97 persen hingga 30 september mendatang.
DI BACA JUGA : Peringati HUT ke – 75 Ri,pengendara Mobil dan Motor Diimbau Berhenti
ada beberapa kantor bl yang masih kosong peminat yaitu di sibolga,papua,papua barat ,lhokseumawe , ternate , gorontalo dan mamuju ujar rosmaya dalam tayangan virtual.
Rosmaya melanjutkan hal ini akan menjadi evaluasi bl ke depanya agar distribusi uang baru Rp 75.000 ini bis amerata dan terserap ke daerah yang banyak peminatnya.
Uang Baru Rp 75.000 ada unsur Budaya China
sebelumnya ramai di sosial yang menyebut ada gambar pakaian adat suku china di uang peringatan kemerdekaan Rp 75.000 menaggapi itu
bank indonesia menjelaskan pakaian adat tersebut berasalah dari Suku tidung yang ada di kalimantan utara
yang dari tengah seperti dari Tiongkok
itu baju asal kalimantan utara baju adat suku tidung kata kepala dapartemen pengelola uang bank indonesia
marlison hakin dalam taklimat media uang peringatan kemerdekaan 75 tahun republik indonesia.
marlison menjelaskan pemilihan jenis pakaian adat yang ada di uang tersebut merupakan hasil rekomendasi langsung dari unit pelaksana teknis
dari dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi kalimantan utara hasil rekomdasi tersebut pun sebelumnya telah didiskusikan oleh bank indonesia dengan sejumlah pihak.
mulai dari budayawan sejarawan sampai dengan pemerintah daerah setempat proses desain upk edisis 75 tahun
kemerdekaan indonesia ini juga telah dirancang sejak tahun 2018.
khusus pemilihan itu jenis baju adat kita bicarakan dengan budayawan sejarawan dan pemda setempat dengan dinas pendidikan
dan kebudayaan dan upt suku tidung dan mereka yang memberikan baju adat kalimantan utara tersebut