EX kapten Barcelona Xavi Kembali Memanaskan Barcelona vs Real Madrid
2 min readKembar Prediksi | Kamis, 16 April 2020 07.40 WIB
Jakarta– EX kapten Barcelona Xavi Hernandez kembali memanaskan rivalitas dengan Real Madrid setelah menyebut Los Blancos selalu beruntung di Liga Champions.
Xavi menganggap keberuntungan Madrid di kompetisi Eropa tidak dimiliki Barcelona. Dalam empat musim terakhir Barcelona selalu gagal melangkah ke final Liga Champions setelah dikalahkan Atletico Madrid, Juventus, AS Roma, dan Liverpool.
BACA JUGA
- PEMAIN SEPAK BOLA TERBAIK DUNIA TAHUN 2019
- PREDIKSI PERTANDINGAN BOLA 15-16 APRIL 2020
- Wander Luiz Negatif Corona Usai Menjalani Tes Kedua
Kali terakhir Barcelona menjadi juara Liga Champions pada 2015 saat mengalahkan Juventus. Sementara Madrid merebut empat gelar Liga Champions sepanjang 2014 hingga 2018.
“Di Liga Champions lebih sulit untuk melihat Barcelona sebagai favorit juara. Barcelona hanya mampu juara ketika mereka benar-benar superior dibanding rival. Barcelona tidak bisa mengandalkan keberuntungan sejarah seperti klub lain,” ujar Xavi dikutip dari Football Espana.
Klub lain yang dimaksud Xavi adalah Madrid. Eks gelandang yang memperkuat Barcelona sepanjang 1998 hingga 2015 itu menganggap Madrid selalu beruntung di Liga Champions.
“Apa klub yang saya bicarakan Real Madrid? Ya. Tapi klub lain juga punya keberuntungan. Barcelona beruntung di Stamford Bridge [lawan Chelsea, 2009] ketika [Andres] Iniesta mencetak gol saat kami tampil dengan 10 pemain dan tidak punya shot on goal. Itu beruntung,” ujar Xavi.
“Maksud saya jika Anda tidak punya musim bagus di La Liga, maka Anda di posisi empat, lima, atau enam, tapi kemudian Anda juara Liga Champions. Barcelona tidak pernah seperti itu, Madrid pernah dan saya sebut itu keberuntungan,” ucap Xavi.
Barcelona sebenarnya sudah mengeluarkan banyak uang di bursa transfer demi kembali menjadi juara Liga Champions, seperti membeli Philippe Coutinho hingga Ousmane Dembele. Namun, hingga kini klub asal Catalunya itu tidak pernah menjadi juara sejak 2015.
“Barcelona harus benar-benar mendominasi untuk menjadi juara. Sejarah menunjukkan Barcelona menjadi juara ketika mereka tampil jauh lebih baik daripada lawan-lawan,” ujar Xavi. (har/sry)