Merasakan Lockdown di Pulau ‘Surgawi’ Spanyol
2 min readKEMBARQQ88.NET -Merasakan Lockdown di Pulau ‘Surgawi’ Spanyol
Merasakan Lockdown di Pulau ‘Surgawi’ Spanyol Mallorca, CNN Indonesia — Saya seorang warga Indonesia yang sedang menetap di Pulau Mallorca, Kepulauan Baleares, Spanyol. Sebelumnya menempuh pendidikan master di Universidad de Jaén, Jaén pada 2017-2019.
Pulau Mallorca tak kalah populer dibandingkan Pulau Menorca dan Pulau Ibiza. Pasir putih dan air laut seakan biru turkis juga menjadi pemandangan utama di sini.
Namun keriaan turis di Pulau Mallorca harus usai setelah wabah virus corona COVID-19 mulai menyambangi Spanyol.
Pada Kamis (12/3) pagi, saya masih berada di Manacor dan Artà, Pulau Mallorca untuk memenuhi panggilan wawancara di kedua lokasi tersebut. Sebelum menyambangi kantor perusahaan, saya menyempatkan diri membeli minum di supermarket.
DI BACA JUGA DI SINI :Hadapi Corona COVID-19, Ratu Elizabeth Ingin Masyarakat Inggris
Pukul 09.30 pagi, ternyata sudah banyak warga antre membeli kebutuhan pokok seperti makanan, air mineral, dan tisu. Berita mengenai isu kedatangan virus corona di Spanyol membuat sebagian warga di sini mulai panik berbelanja.
Pemandangan serupa sudah saya lihat sejak Selasa (11/3), namun belum separah hari Kamis. Pasalnya, hari itu terdapat berita bahwa kapal pesiar asal Italia bermuatan 3.000 orang menepi di Pelabuhan Palma de Mallorca. Belum lagi jumlah pasien positif corona di Kepulauan Baleares mencapai 21 kasus.
Kemudian malam harinya, ketika hendak membeli
beberapa makanan di supermarket dekat rumah, saya takjub melihat rak-rak telah kosong. Daging ayam, sapi, air mineral, pasta, makanan beku, sayur, dan buah, semuanya ludes terjual.
Pembatasan aktivitas di luar rumah
Meningkatnya angka kasus positif virus corona di Kepulauan Baleares membuat pemerintah setempat mengeluarkan beberapa kebijakan demi membatasi penyebaran virus.
Misalnya, tidak boleh menyelenggarakan kegiatan sosial yang melibatkan lebih dari 1.000 orang. Bar, restoran, diskoteka, dan café diminta untuk tutup.
Tentunya ini berdampak besar terhadap kegiatan ekonomi di Pulau Mallorca, karena tempat tersebut banyak dikunjungi warga lokal maupun turis. Area yang terkenal akan pesta dan klub ramai turis seperti Palma de Mallorca, Calvià, dan Magaluf.
Beberapa kota kecil di Pulau Mallorca yang tersohor dengan festival budaya dan pasar tradisionalnya; Marratxí, Binissalem, Sóller, dan Estellencs, ikut membatalkan acaranya tahunannya.